Menu

Mimesis, Apakah Bagian dari Plagiarisme ?

Ketika sedang berselancar di dunia maya, saya mendapati sebuah postingan dari fanspage yang memberikan informasi tentang Apa itu mimesis. mungkin berkaitan dengan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.

Ensiklopedi Bebas, Post tentang apa itu Mimesis

Secara definitif di post tersebut, sepertinya terlihat bahwa Mimesis itu adalah kegiatan yang sangat negatif, tidak terpuji, tidak layak dicontoh, padahal tidak demikian. kalau kita baca definisi mimesis di wikipedia

Mimesis adalah sebuah proses peniruan. Mimesis ada di dalam diri setiap manusia sehingga proses peniruan ini juga menjadi proses terciptanya budaya. Secara sistematis, Mimesis terjadi karena kita menjadikan orang lain sebagai model.

Disini dapat disimpulkan kalau Mimesis itu memiliki tujuan, yaitu meniru untuk menciptakan budaya. budaya yang bagaimana ? maksud budaya disini itu kalau menurut saya lebih kepada pengembangan, kemajuan.

contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya di dunia pendidikan. sering dijumpai karya tulis dengan judul serupa tapi tak sama, semisal contoh “Penggunaan ekstrak lidah buaya sebagai obat penurun hipertensi”, disini akan muncul kesimpulan kalau lidah buaya memiliki kandungan yang berguna untuk menurunkan hipertensi, lalu akan muncul pertanyaan “Apakah hanya kandungan lidah buaya saja yang dapat menurunkan hipertensi ?” kemudian akan muncul karya tulis serupa dengan buah/sayuran/zat yang berbeda beda seperti sirsak,pepaya,jambu,jeruk dll. coba kita lihat:

“Pengunaan ekstrak lidah buaya sebgai obat penurun hipertensi”“Pengunaan ekstrak kulit manggis sebagai obat penurun hipertensi”“Pengunaan ekstrak daging buah sirsak sebagai obat penurun hipertensi”

Akan terlihat serupa / hampir mirip-mirip kan ? apakah ini masuk kedalam plagiarisme ? jawabannya tidak. mimesis itu mengembangkan suatu ide, suatu ciptaan, dan merubahnya menjadi ciptaan yang lain. jadi ciptaan yang baru. makanya mimesis dikatakan dapat menciptakan budaya atau kalau menurut saya pribadi adalah mengembangkan, memajukan peradaban. sedangkan kegiatan plagiarisme sendiri

Plagiarisme atau plagiat adalah kegiatan yang meniru sebagian atau seluruh ciptaan orang lain tanpa bermaksud menciptakan/mengembangkan sesuatu yang baru yang tentunya berdasarkan izin dari pencipta pertama.